Taiwan Menyesalkan Sikap AS Menolak Referendum

TAIPEI, SABTU- Taiwan menyesalkan kebijakan Amerika Serikat yang menolak usulan referendum untuk bergabung ke PBB.

"Kami menyesalkan perkembangan ini. Kami tetap berharap agar AS mau melihat penguatan demokrasi di Taiwan dan pembangunan kedaulatan yang pasti," kata Menteri Luar Negeri Taiwan James Huang, Sabtu (22/12).

Menurut Huang, meskipun China telah kerap menekan AS, dirinya Taiwan tetap berharap agar AS memperlakukan isu ini (referendum) dengan fair.

Pernyataan Huang kepada wartawan itu merupakan tanggapan atas sikap AS yang menolak usulan referendum Taiwan. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice menyatakan, usulan Taiwan untuk menggelar referendum sebagai hal yang provokatif. Sebab, AS tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan satu China dan tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

"Tak perlu untuk menaikkan ketegangan di TeluK Taiwan dan itu tak memberi keuntungan nyata bagi rakyat Taiwan di kancah internasional. Itu lah sebabnya mengapa kami menentang referendum ini," kata Rice dalam pidato akhir tahunnya di Washington, Jumat.

Wakil Menteri Luar Negeri AS John Negroponte pada Augstus mengatakan Washington menentang referendum karena itu karena akan menjadi langkah proklamasi kemerdekaan.

Taiwan dengan nama resminya Republik China, kehilangan kursinya di PBB dari China pada 1971. Berbagai upaya dalam 14 tahun terakhir untuk bergabung kembali dengan badan dunia tersebut dengan menggunakan nama "Republik China" telah berulang-kali dihalangi oleh Beijing, yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu penyatuan kembali. Kedua pihak berpisah pada akhir perang saudara 1949. (AFP/ANT/MSH)