Detektor Hantu Digital Laris Manis di Surabaya

INGIN tahu apakah di rumah Anda ada hantu? Tak perlu repot-repot memanggil dukun atau paranormal. Kini di Surabaya, Jawa Timur, muncul fenomena baru yang cukup diminati masyarakat. Beberapa warga sekitar ramai-ramai memburu alat digital pendeteksi hantu.
Nama alatnya Baketan Ghost Detector (BGD) atau Baketan Pendeteksi Hantu. Pedagangnya adalah Jimmy, warga Surabaya tinggal di Kutisari Selatan VII/12.

Sejak enam bulan lalu, Jimmy telah menjual alat pendeteksi hantu asal Jepang itu ke sejumlah daerah di Indonesia. "Rata-rata peminatnya dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, Palembang, serta Medan. Paling banyak sih dari Jakarta. Di Surabaya juga banyak. Mereka biasanya datang langsung ke rumah, karena saya memang tidak memiliki toko," katanya kepada Persda Network, Selasa (25/12).

Jimmy sendiri baru mengetahui alat pendeteksi hantu digital, setelah ia melakukan penachrian di dunia internet. Dari penelusuran itu, ia mendapati bahwa Baketan tidak saja terkenal di negara asalnya yaitu Jepang, tetapi juga sudah mendunia. Alat pendeteksi hantu ini juga mendapat respon cukup bagus di Amerika.

Walhasil, Jimmy mencoba memasarkan Baketan di Indonesia. Setelah menghubungi produsen alat tersebut, ia lalu memulai usahanya sekitar enam bulan yang lalu. Sayangnya, dia enggan menyebutkan berapa jumlah Baketan yang telah laku dijual.

"Saya enggak enak.... Saya jualan ini cuma untuk meramaikan saja. Saya juga tidak pasang iklan yang besar-besar, cuma lewat internet saja," kata pria yang menjual satu Baketan seharga Rp 195.000 dan sudah termasuk ongkos kirim.

Alat itu diproduksi Solid Alliance and GRX, sebuah organisasi virtual dan paranormal di Jepang yang meneliti medan energi. Bentuknya yang simple membuat Baketan cukup mudah untuk dibawa. Satu Baketan terdiri dari sebuah alat berbentuk gantungan kunci biasa, gantungan kunci dengan bentuk bayi, dan hiasan gantungan handphone.

Baketan dibuat dengan menggunakan bahan algoritma yang komplek untuk menganalisa data penyensor, menambah respon biometrik dari kulit, dan pencocokan pola penyebaran energi secara nyata. Jika alat ini menemukan hantu atau arwah, maka sensornya akan bekerja dan mendeteksi dengan menggabungkan beberapa perubahan yang berarti pada turbulensi (medan) electro-magnetic, panas, cahaya, dan biometrik. Ketika alat itu bekerja, maka dapat dipercaya bahwa ada hantu di sekitar tempat Baketan.

"Sebelum menjual alat pendeteksi ini, kami telah datang ke sebuah kuil yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jepang sebagai tempat berhantu! Ini bukan cerita komersil, tetapi kenyataan! Karena Anda mungkin tidak percaya, kami merasakan dingin yang luar biasa, dan setelah itu, Baketan mendeteksi sesuatu yang tidak wajar... lalu mengeluarkan cahaya merah!!!," jamin Solid Alliance and GRX seperti tertuang di www.primbon.com.

Jimmy sendiri mengakui bahwa Baketan benar-benar ampuh untuk mendeteksi makhluk ghaib. Selain telah melakukan uji coba di rumahnya, pria yang memasarkan baketan lewat iklan di www.primbon.com itu juga mendapat kabar dari seorang pembeli di Bandung, Jawa Barat, yang menyebutkan alat tersebut berfungsi dengan baik.

"Pembeli dari Bandung itu adalah teman dekat seorang paranormal. Dia bilang ke saya kalau alat ini berfungsi dengan baik," kata Jimmy yang merasa tidak takut walau sensor Baketan yang tersimpan di rumahnya kadang ’menyala’ --berfungsi dengan sempurna.

"Kan enggak kelihatan syetannya..... Cuma ada lampu tanda saja," tambahnya. Jika Anda memiliki alat itu, lalu lampu di Baketan tiba-tiba berwarna hijau, biru, ungu, oranye, dan merah... itu artinya ada energi lain yang sedang melintas atau bekerja. Wow... mengerikan...