BAGHDAD, JUMAT- Sedikitnya 13 sukarelawan Irak, termasuk seorang pemimpin, tewas dan delapan lainnya cedera dalam serangan bom bunuh diri di kota Baquba, Kamis, kata satu sumber medis Irak.
Sebelumnya diberitakan bahwa empat sukarelawan tewas dan delapan lain cedera dalam serangan itu.
Penyerang meledakkan dirinya di sebuah kantor pusat sukarelawan yang terkait dengan komite umum lokal di Baquba, kata sumber itu.
Komite umum tersebut dibentuk oleh orang-orang suku setempat yang secara sukarela membantu polisi dan militer menegakkan keamanan dan membasmi anggota-anggota jaringan Al-Qaeda dan gerilyawan lain.
Bentuk perlawanan kelompok sukarelawan ini, yang terutama didukung oleh AS, pertama kali diperkenalkan di provinsi Anbar dan daerah-daerah sekitarnya.
Perlawanan itu diterima dengan sangat baik dan diperluas ke provinsi Diyala dan Baghdad, khususnya di kawasan berpenduduk mayoritas Sunni dan daerah-daerah dengan beragam suku.
Pemerintah Irak belum lama ini memutuskan menyatukan para pejuang suku ke dalam pasukan keamanan untuk membantu memerangi pemberontakan yang terus berlangsung.
Baquba, ibukota provinsi Diyala, sekitar 60 kilometer sebelah tenggara Baghdad, merupakan titik bergolak pemberontakan yang dilakukan kelompok-kelompok gerilya Irak yang didukung Al-Qaeda yang beroperasi di Diyala. (ANT/MSH)
13 Tewas di Irak